RESUME HASIL DISKUSI KELOMPOK 2
TENTANG
PEMERIKSAAN KAS DAN BANK
OLEH
IDA
CAHYA DINIARTI (A1C113040)
S1 AKUNTANSI REGULER SORE
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2015
Ø Pertanyaan
Sesi Pertama :
1.
Heppy Fitriyan
Pertama,
bagaimana bentuk dari Top Schedule yang dibuat oleh auditor dalam memeriksa kas. Kedua, jelaskan kembali dengan singkat kasus
yang dipaparkanoleh pemateri agar mudah di pahami dan apa opini yang cocok
untuk kasus tersebut?
Jawaban :
Jawaban
pertama dari kelompok 2, Top Schedule adalah bagian dari kertas yang mencakup
schedule terinci yang disiapkan oleh aditor untuk mendukung angka-angka
keuangan dalam laporan keuangan. Bentuk Top Schedule yang di paparkan oleh
pemateri terdiri dari nama akun, kode akun, deskripsi akun, tujuan pemeriksaan,
nomor urut, prosedur, asersi ( keberadaan dan keterjadian, kelengkapan, hak dan
kewajiban, penilaian dan alokasi, penyajian dan pengungkapan ), tujuan
sampling, cara sampling, tanggal pelaksanaan, pelaksana, dan kertas kerja
pendukung.
Kedua,
kelompok 2 menjelaskan kembali mengenai kasus tersebut dengan singkat, yaitu
kasus tesebut mengungkap adanya kecurangan yang dilakukan oleh kepala BRI unit
Tampung raya, Masril sebesar Rp1,6 miliar. Tommy, dkk sebagai auditor yang
memeriksa BRI unit Tampung Raya yang menemukan kejanggalan pada neraca dan kas
yang tidak sesuai. Dimana bukti transaksi dan fisik uangnya tidak ada.
Menurut
kelompok 2, opini yang cocok diberikan oleh auditor mengenai kasus tersebut
adalah wajar dengan pengecualian.
2.
Ida Cahya Diniarti
Bagaimana jika dalam suatu perusahaan terdapat
kondisi dimana karyawan memegang dua jabatan atau rangkap jabatan, yakni
mencatat transaksi dan yang memegang kas adalah orang yang sama. Bagaimana
auditor menyikapi hal tersebut ?
Jawaban :
Jawaban dari kelompok 2 yaitu auditor memberikan
saran kepada perusahaan (klien), untuk merekrut pegawai yang baru. Sehingga
terdapat pemihasahan jabatan antara yang mencatat transaksi dengan yang memegang
kas. Sehingga tidak terjadi kecurangan.
Adapun
tambahan dari Pak Wirawan (dosen mata kuliah Audit 2) mengenai masalah tersebut
adalah auditor mengirim Manajemen Latter ke perusahaan (klien). Dimana
Manajemen Latter merupakan cara auditor mengomunikasikan kelemahan-kelemahan
yang ditemukan dalam pihak internal. Dalam kasus ini auditor memberikan saran
kepada kliennya yaitu jika perusahaan memiliki banyak karyawan sebaiknya
perusahaan tidak merekrut karyawan baru melainkan mengangkat salah satu
karyawan yang mencacat atau pemegang uang. Sebaliknya jika perusahaan tidak
mempunyai banyak karyawan maka dengan merekrut karyawan dari luar perusahaan.
3.
Ika Putri Fitri A.
Pertama, bagaimana bentuk ICQ dalam pemeriksaan kas
dan bank. Kedua, bagaimana bentuk pengujian pengendalian dan substantif dalam
audit kas dan bank ?
Jawaban :
Bentuk ICQ (Internal control questionnairies) Pengeluaran kas/bank
Client:
|
Y= ya T= tidak
TR= tidak relevan
|
Y
|
T
|
TR
|
1. Apakah
seluruh pembayaran kecuali untuk pengisian dana kas kecil dilakukan dengan
check?
2. Apakah
semua check yang belum digunakan disimpan orang tertentu di tempat yang aman?
3. Apakah
check digunakan menurut nomor urut?
4. Apakah
semua check yang dibatalkan melekat pada buku check dan dirusak agar tidak
dapat disalahgunakan?
5. Apakah
check dilindungi terhadap pemalsuan tulisan?
6. Apakah
kebijakan perusahaan?
6.1. Tidak
memungknkan penandatanganan blangko check?
6.2. Menghindarkan
mengeluarkan check tunai (tanpa atas nama)?
6.3. Tidak
mengeluarkan check mundur?
7. Haruskah
semua check:
8. Sebutkan
batas jumlah yang dapat ditandatangani hanya seorang.
Jumlah :
........................................................
Yaitu oleh :
........................................................
9. Apakah
penandatanganan check terpisah dari yang menyimpan uang kas dan pemegang
buku?
10. Bila
digunakan stempel, apakah disimpan oleh yang berhak menandatangani check?
11. Apakah
setiap pembayaran didukung oleh bukti otentik yang telah diperiksa dan
disetujui oleh orang lain dari yang menandatangani check dan diparaf?
12. Apakah
semua bukti akan distempel “LUNAS” untuk menghindari pembayaran dua kali?
13. Apakah
orang yang menyiapkan check terlepas dari:
13.1. Orang yang menandatangani check?
13.1. Pembayaran uang kas?
14. Bila
perusahaan menerima check mundur dari langganan, check tersebut tidak pernah
dibayarkan lagi kepada pihak ketiga?
15. Apakah
rekonsiliasi bank:
16. Apakah
rekening Koran langsung dikirim oleh bank kepada orang yang membuat
rekonsiliasi?
17. Apakah
deposit intransit (penyetoran ke bank yang belum tampak di rekening Koran),
out standing check, interbank transfer dierhatikan dengan seksama pada saat
rekonsiliasi?
18. Apakah
kas kecil itu dana lainnya:
18.1. Dibina dengan imperest sistem?
18.2. Pengeluaran dibatasi dengan suatu jumlah yang tertentu?
Sebutkan : ……………………
18.3. Besarnya dana yang di-review secara periodic?
18.4. Diawasi dengan cukup?
19. Bila
seorang menguasai lebih dari satu kas, apakah dibina dan dibukukan secara
terpisah?
20. Apakah
bukti pengeluaran kas kecil :
20.1. Diperlukan untuk semua pembayaran?
20.2. Ditandatangani oleh yang melakukan pembayaran?
20.3. Ditandatangani oleh yang meriksa pembayaran?
20.4. Ditulis dengan tinta?
20.5. Jumlah kecuali dengan angka juga dieja dengan huruf?
20.6. Disetujui oleh pejabat yang berwenang?
21. Apakah
secara berkala dilakukan kas opname secara mendadak?
22. Apakah
pengisian kembali kas kecil dilakukan:
22.1. Dengan check?
22.2. Semua dokumen yang mendukung pembayaran dipesiksa?
23. Apakah
pemberian uang muka harus distjui dengan yang berwenang?
24. Tidak
terdapt bon gantung yang lama tidaj dipertanggung jawabkan?
A. Kelemahan-kelemahan
lain yang tidak tercantum pada pernyataan diatas:
………………………………………………………………..
………………………………………………………………..
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
B. Catatan
lain:
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
C. Kesimpulan
lain bank (baik, sedang, buruk)
D. Revisi
kesimpulan penilaian (lampirkan alasannya)
|
|
|
|
Kedua,
pengujian pengendalian salah satu bentuknya dengan ICQ. Sedangkan pengujian
substantif merupakan prosedur audit yang dirancang untuk menemukan kesalahan
moneter yang secara langsung mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan.
Ø Pertanyaan
Sesi kedua :
1. Laksmining
Puji Lestari
Apakah
ada sistem dalam kas besar. Kalau ada bagaimana sistemnya ?
Jawaban
:
Jawaban
dari kelompok 2 yaitu tidak ada sistem dalam kas besar. Kas yang digunakan oleh
perusahaan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Dan tambahan dari dosen, kas
besar itu adalah uang perusahaan yang ada di Bank dalam bentuk giro, dan
apabila ingin melakukan penarikan kas dengan menggunakan check.
2. Anggia
Septian Jauhari
Bagaimana
jika dalam perusahaan terjadi suatu masalah dimana bendahara menggunakan kas
sementara dan ketika ada pemeriksaan audit uang tersebut di kembalikan ? Lalu
bagaimana auditor menyikapi masalah ini dan mengetahui adanya masalah tersebut
?
Jawaban
:
Jawaban
dari kelompok 2, selama bendahara
meminjam uang dalam jumlah wajar, hal tersebut dianggap tidak menjadi masalah
karena tidak matrealitas. Tambahan dari Pak Wirawan cara auditor menyikapi
masalah ini yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan secara mendadak agar mudah
dilacak dan diketahui pegawai yang menggunakan kas tanpa sepengetahuan
perusahaan.
3. Lisa
Marlia Abidano
Apakah
perbedaan antara Top Schedule dengan Berita Acara pemeriksaan Audit kas dan
bank?
Jawaban
:
Iya,
ada perbedaan antara Top Schedule dengan Berita Acara. Top Schedule adalah
bagian dari kertas yang mencakup schedule terinci yang disiapkan oleh aditor
untuk mendukung angka-angka keuangan dalam laporan keuangan. Bentuk Top
Schedule yang di gambarkan oleh kelompok 2 terdiri dari nama akun, kode akun,
deskripsi akun, tujuan pemeriksaan, nomor urut, prosedur, asersi ( keberadaan
dan keterjadian, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian dan alokasi,
penyajian dan pengungkapan ), tujuan sampling, cara sampling, tanggal
pelaksanaan, pelaksana, dan kertas kerja pendukung.
Sedangkan
berita acara terdiri dari rincian-rincian perhitungan fisik kas perusahaan
seperti jumlah uang kertas, jumlah uang logam dll.